For you guys who concern in accounting world..I made this gap analysis as my assignment in my company..
Hope it will help you a lot..
Please give an extra attention at these items:
- Income Statement format becomes three periods of comparison
- "Neraca" is changed to be "Laporan Posisi Keuangan"
- "Kewajiban" is changed to be "Liabilitas"
- There is no extraordinary item in income statement but include in comprehensive income statement as "Pendapatan dan biaya komprehensif".
- The entity is no more required to arrange the asset based on it's liquidity. For example, the entity can arrange the asset based on materiality.
- The entity should explicitly mention in its financial statement that the financial statement already comply with GAAP
The second "Please", Please evaluate it if I make some fault...
PSAK 01 :
Penyajian Laporan Keuangan
No
|
Ikhtisar PSAK
|
Perbedaan
Penerapan
|
Implikasi ke
Laporan Keuangan Perusahaan
|
Usulan Solusi
|
|||
Revisi 2009
|
Revisi 1998
|
||||||
P E N Y A J I A N
|
|||||||
1
|
Definisi
Menyebutkan
definisi yang lebih jelas untuk Catatan Atas Laporan Keuangan, Laba rugi,
Laporan keuangan bertujuan umum, Material, Pemilik, Pendapatan Komprehensif
Lain, Penyesuaian Reklasifikasi, Standar Akuntansi Keuangan, Tidak Praktis,
dan Total Laba rugi Komprehensif
|
Par 07
Par 08
|
Berikut
adalah istilah yang digunakan dalam pernyataan ini ...
Meskipun
Pernyataan ini menggunakan istilah “pendapatan komprehensif lain”, “laba
rugi”, dan “total laba rugi komprehensif”, entitas dapat menggunakan istilah
lain untuk menjelaskan jumlah-jumlah tersebut sepanjang maksudnya jelas.
Misalnya, entitas dapat menggunakan istilah “laba neto” untuk menggambarkan
laba rugi.
|
---
|
Tidak
mengatur
|
·
Penambahan istilah- istilah dan atau pos-pos
baru dalam laporan keuangan, istilah lama tetap dapat digunakan sepanjang
maksudnya jelas.
·
Pengaturan yang lebih jelas mengenai klasifikasi
pos laporan keuangan
·
Pendefinisian bahwa standar akuntansi keuangan
meliputi peraturan Bapepam, maka PLN juga memiliki kewajiban untuk memenuhi
regulasi Bapepam
|
|
LAPORAN KEUANGAN
|
|||||||
2
|
Tujuan
Laporan Keuangan
Menyebutkan pengertian yang lebih jelas mengenai
struktur laporan keuangan
|
Par 09
|
Laporan
keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Pengaturan
yang lebih jelas mengenai struktur laporan keuangan, yaitu dimulai dari
laporan posisi keuangan, dilanjutkan dengan Laporan kinerja keuangan (Laba
Rugi)
|
|
3
|
Merubah istilah dalam laporan keuangan yaitu
“liabilitas” dan menambahkan informasi keuangan dalam laporan keuangan
|
Par 09
|
Dalam
rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi
mengenai entitas yang meliputi:
(a) Aset
(b) Liabilitas
(c) Ekuitas
(d) Pendapatan
dan beban termasuk keuntungan dan kerugian
(e) Kontribusi
dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
(f) Arus kas
|
Par 05
|
Dalam
rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan informasi
mengenai perusahaan yang meliputi:
(a) Aset
(b) Kewajiban
(c) Ekuitas
(d) Pendapatan
dan beban termasuk keuntungan dan kerugian
(e) Arus kas
|
· Penambahan
informasi keuangan yang harus disajikan berupa laporan Kontribusi dari dan
distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik.
· Perubahan
istilah Kewajiban menjadi Liabilitas
|
|
4
|
Komponen
Laporan Keuangan Lengkap
Menambahkan komponen laporan keuangan yang lengkap
|
Par 10
|
Laporan
keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini:
(a)
Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir
periode
(b)
Laporan Laba rugi komprehensif selama periode
(c)
Laporan perubahan ekuitas selama periode
(d)
Laporan arus kas selama periode
(e)
Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan
kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain
(f)
Laporan posisi keuangan pada awal periode
komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan,
atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
|
Par 07
|
Laporan
keuangan yang lengkap terdiri atas komponen-komponen berikut ini:
(a) Neraca
(b) Laporan laba
rugi
(c) Laporan
perubahan ekuitas
(d) Laporan arus
kas
(e) Catatan atas
laporan kuangan
|
·
Penambahan komponen laporan keuangan berupa
Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif ketika entitas
menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat
penyajian kembali atau ketika mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan.
Namun, laporan keuangan selain laporan posisi keuangan hanya dibuat 1
periode, tidak dibuat komparatif.
·
Penambahan informasi yang lebih jelas bahwa
laporan selain laporan posisi keuangan hanya disajikan 1 periode tanpa laporan
komparatif.
|
|
5
|
Par 11
|
Entitas
menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan tingkat keutamaan
yang sama
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Pengaturan
yang jelas bahwa komponen laporan yang dibuat entitas harus mempunyai tingkat
keutamaan yang sama, yaitu sama pentingnya sehingga harus dibuat dengan
sebenarnya sesuai standar yang berlaku. Tidak ada komponen laporan keuangan
yang diistemawakan.
|
||
6
|
Par 13
|
Beberapa
entitas menyajikan, terpisah dari laporan keuangan, suatu kajian manajemen
yang menjelaskan karakteristik utama dari kinerja keuangan dan posisi
keuangan dan kondisi ketidakpastian utama yang dihadapi. Laporan tersebut
dapat meliputi kajian mengenai:
(a) Faktor dan
pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan...
(b) Sumber
pendanaan entitas dan target rasio liabilitas terhadap ekuitas
(c) Sumber daya
entitas yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan SAK
|
Par 08
|
Perusahaan
dianjurkan untuk menyajikan telaahan keuangan yang menjelaskan karakteristik
utama yang mempengaruhi kinerja keuangan, posisi keuangan perusahaan dan
kondisi ketidakpastian
|
· Pengaturan
yang lebih jelas mengenai informasi apa saja yang disajikan terkait
karakteristik utama dari kinerja keuangan dan posisi keuangan
|
||
7
|
Karakteristik
Umum
Penyajian
secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK
Memberikan informasi mengenai syarat suatu laporan
keuangan dikatakan wajar
|
Par 16
|
Laporan
keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus
kas suatu entitas.
Penyajian
yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi,
peristiwa lain dan kondisi sesuai definisi dan kriteria...
|
Par 10
|
Laporan
keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan,
perubahan ekuitas dan arus kas perusahaan...informasi lain tetap diungkapkan
untuk menghasilkan penyajian yang wajar walaupun pengungkapan tersebut tidak
diharuskan oleh PSAK
|
· Laporan
keuangan perusahaan akan dianggap wajar apabila menyajikan dampak dari
transaksi, peristiwa lain dan kondisi sesuai dengan definisi dan kriteria
pengakuan aset, liabilitas, pendapatan dan beban sedangkan PSAK dahulu tidak menyebutkan
informasi apa yang harus disajikan agar laporan keuangan dianggap wajar
|
|
8
|
Par 17
|
Entitas
yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara
eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK dalam catatan atas
laporan keuangan...
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Pengaturan
mengenai pernyataan eksplisit bahwa telah patuh terhadap SAK dalam CALK
|
||
9
|
Par 18
|
Penyajian
yang wajar juga mensyaratkan entitas untuk memilih dan menerapkan kebijakan
akuntansi sesuai PSAK 25 (revisi 2009)...dalam hal tidak terdapat PSAK yang
secara khusus mengatur suatu pos tertentu
|
Par 14
|
Manajemen
memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi agar laporan keuangan memenuhi
ketentuan dalam PSAK. Jika belum diatur dalam PSAK,maka...
|
· Pengaturan
yang lebih jelas bahwa entitas harus menerapkan PSAK 25 ketika transaksi atau
pos tertentu belum diatur dalam PSAK sehingga laporan keuangan lebih bisa
diandalkan, sementara PSAK yang dulu hanya menggunakan pertimbangan manajemen
untuk menetapkan kebijakan akuntansi.
|
||
10
|
Par 19
|
Entitas
tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan
pengungkapan...
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Perusahaan
harus lebih berhati-hati (konservatisme) dalam mengambil kebijakan akuntansi.
Entitas mengungkapkan tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang
salah.
|
||
11
|
Par 20
|
Dalam
keadaan yang sangat jarang terjadi, ketika manajemen menyimpulkan bahwa
kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu SAK akan memberikan pemahaman
yang salah...
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Pengaturan
yang lebih jelas mengenai informas apa saja yang harus diungkapkan untuk
mengurangi pemahaman yang salah terhadap laporan keuangan yang tidak patuh
terhadap suatu ketentuan dalam suatu SAK
|
||
12
|
Frekuensi Pelaporan
Memberikan informasi mengenai frekuensi atau
periode laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan
|
Par 34
|
Umumnya
entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk periode satu
tahun. Namun, untuk alasan praktis, beberapa...
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Pengaturan
yang lebih jelas bahwa laporan keuangan perusahaan dapat dibuat selain
laporan keuangan tahunan
|
|
13
|
Informasi
Komparatif
Memberikan informasi mengenai informasi komparatif
apa saja yang harus disajikan dalam laporan keuangan
|
Par
36
|
Jika
entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif...
Entitas
menyajikan laporan posisi keuangan pada:
(a) Akhir
periode berjalan
(b) Akhir
periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan)
(c) Permulaan
dari periode komparatif terawal
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Pengaturan
yang lebih jelas mengenai informasi komparatif yang harus disajikan
perusahaan ketika perusahaan melakukan reklasifikasi. Perusahaan harus
menyajikan laporan posisi keuangan pada 3 periode komparatif.
|
|
14
|
Tepat Waktu
Memberikan informasi mengenai waktu diterbitkannya
laporan keuangan
|
---
|
Tidak
mengatur
|
Par 38
|
...suatu
perusahaan sebaiknya mengeluarkan laporan keuangannya paling lambat 4 (bulan)
setelah tanggal neraca...
|
· Tidak ada
peraturan yang ketat dari PSAK tentang waktu diterbitkannya laporan keuangan
sehingga perusahaan dapat menyusun laporan keuangan dengan lebih mencerminkan
keadaan yang sebenarnya karena tidak diburu waktu.
|
|
15
|
Laporan
Posisi Keuangan (Neraca)
Informasi
yang disajikan dalam laporan posisi keuangan
Memberikan informasi mengenai informasi apa saja
yang disajikan dalam laporan posisi keuangan
|
Par
51
|
Laporan
posisi keuangan minimal mencakup jumlah pos-pos berikut:
(a) Aset tetap
(b) Properti
investasi
(c) Aset tidak
berwujud
(d) ...
|
Par 49
|
Neraca
minimal mencakup pos-pos berikut:
(a) Aset
berwujud
(b) Aset tidak
berwujud
(c) Aset
keuangan
(d) ...
|
· Peraturan
yang lebih jelas mengenai pos-pos apa saja yang harus dicantumkan dalam laporan
posisi keuangan. Terdapat penambahan pos-pos seperti provisi, kepentingan non
pengendali.
|
|
16
|
Pembedaan aset lancar dan tidak lancar serta
liabilitas jangka pendek dan jangka panjang
Memberikan informasi mengenai susunan penyajian
pos-pos dalam laporan posisi keuangan
|
Par
57
|
Entitas
menyajikan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan
jangka panjang sebagai klasifikasi terpisah...
|
Par 39
|
...aset
lancar disajikan menurut ukuran likuiditas, sedangkan kewajiban disajikan
menurut urutan jatuh temponya
|
· Entitas
tidak harus menyajikan pos-pos dalam laporan posisi keuangan sesuai
likuiditas atau urutan jatuh tempo. Entitas bisa menerapkan kebijakan seperti
menyajikan pos-pos dalam laporan posisi keuangan menurut tingkat
materialitasnya
|
|
17
|
Par
61
|
Dalam
menerapkan paragraf 57...kebutuhan untuk mengkombinasikan dasar penyajian
dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Entitas
dapat menerapkan kebijakan sesuai proses bisnis entitas dalam menyajikan
pos-pos dalam laporan posisi keuangan
|
||
18
|
Aset Lancar
Memberikan informasi mengenai definisi aset lancar
dan penyajiannya di laporan posisi keuangan
|
Par
64
|
Pernyataan
ini menggunakan istilah “tidak lancar” untun mencakup aset tetap, aset tidak
berwujud, dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang. Pernyataan ini
tidak melarang penggunaan istilah lain sepanjang pengertiannya jelas
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Entitas
dapat menggunakan istilah lain untuk “aset tidak lancar” sepanjang
pengertiannya jelas
|
|
19
|
Liabilitas
Jangka Pendek
Memberikan informasi mengenai definisi kewajiban
jangka pendek dan penyajiannya dalam posisi keuangan
|
Par
66
|
Suatu
liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika:
(a) Entitas
mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya
(b) Entitas
memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan
(c) ...
|
Par 44
|
Suatu
kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika:
(a) Diperkirakan
akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan
(b) Jatuh tempo
dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca
|
· Peraturan
yang lebih jelas dan rinci mengenai klasifikasi liabilitas jangka pendek
|
|
20
|
Informasi yang disajikan dalam laporan posisi
keuangan atau catatan atas laporan keuangan
Memberikan informasi mengenai hal-hal yang
diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan
|
Par
76
|
Entitas
mengungkapkan hal-hal berikut...
(a)
Untuk setiap
jenis saham:
(i)
Jumlah saham modal dasar
(ii)
...
(b)
Penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos
cadangan dalam ekuitas
|
Par 55
|
Perusahaan
mengungkapkan hal-hal berikut...
(a)
Untuk setiap
jenis saham:
(i)
Jumlah saham modal dasar
(iii)
...
(b)
Penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos
cadangan dalam ekuitas
(c)
Penjelasan apakah deviden yang diusulkan...
(d)
Jumlah deviden saham...
|
·
Peraturan yang lebih sederhana mengenai hal-hal
apa saja yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
|
|
21
|
Laporan
Laba Rugi Komprehensif
|
Par
78
|
Entitas
menyajikan seluruh pos penghasilan dan beban yang diakui dalam 1 perode:
(a) Dalam bentuk
satu laporan laba rugi komprehensif
(b) Dalam bentuk
dua laporan:
(i)
Laporan yang menunjukkan komponen laba rugi
(ii)
Laporan yang dimulai dengan laba rugi dan
menunjukkan komponen pendapatan komprehensif lain
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Entitas
dapat memilih untuk membuat 1 laporan laba rugi komprehensif atau dalam
bentuk 2 laporan (laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif)
|
|
22
|
Informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif
Memberikan informasi mengenai pos-pos dalam
laporan laba rugi komprehensif
|
Par
79
|
Laporan
laba rugi komprehensif minimal mencakup penyajian:...
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Entitas
harus membuat laporan laba rugi komprehensif yang dimana sudah tidak ada lagi
pos luar biasa dan hak minoritas. Hak minoritas diubah menjadi Kepentingan
Non Pengendali sedangkan pos luar biasa diubah menjadi pendapatan dan biaya
komprehensif.
|
|
23
|
Par
80
|
Entitas
mengungkapkan pos-pos dibawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif
sebagai alokasi laba rugi untuk periode:
(a) Laba rugi
periode berjalan...
(b) Total laba
rugi komprehensif...
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Entitas
membuat alokasi laba rugi dan laba rugi komprehensif untuk Kepentingan Non
Pengendali dan Pemilik Entitas Induk
|
||
24
|
Par
84
|
Entitas
tidak diperkenankan menyajikan pos-pos penghasilan dan beban sebagai pos luar
biasa dalam laporan laba rugi komprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika
disajikan) atau catatan atas laporan keuangan
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Entitas
memasukkan penghasilan dan beban luar biasa ke dalam penghasilan dan beban
komprehensif
|
||
25
|
Laporan
Perubahan Ekuitas
|
Par
103
|
Entitas
menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan:
(a) Total laba
rugi komprehensif
(b) ...
|
Par 66
|
Perusahaan
harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama laporan
keuangan yang menunjukkan:
(a) Laba atau
rugi bersih periode yang bersangkutan
(b) ...
|
· Peraturan
yang lebih detil mengenai item-item yang harus dimasukkan dalam laporan
perubahan ekuitas
|
|
26
|
Par
104
|
Entitas
menyajikan, baik dalam laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan
keuangan, jumlah dividen yang diakui sebagai atribusi kepada pemilik selama
periode dan nilai dividen per saham
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Peraturan
yang lebih detil mengenai item-item yang harus dimasukkan dalam laporan
perubahan ekuitas, diantaranya dividen dan nilai dividen per saham
|
||
27
|
Catatan
Atas Laporan Keuangan
Struktur
|
Par
111
|
Entitas
biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai
berikut...:
(a) Pernyataan
atas kepatuhan terhadap SAK
(b) Ringkasan
kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan
(c) ...
|
Par 71
|
Dalam
rangka membantu pengguna laporan keuangan...catatan atas laporan keuangan
umumnya disajikan dengan urutan sebagai berikut:
(a) Pengungkapan
mengenai dasar pengukuran dan kebijakan akuntansi yang diterapkan
(b) ...
|
· Entitas
harus secara eksplisit menyatakan kepatuhan terhadap SAK jika sudah patuh
|
|
28
|
Sumber Estimasi Ketidakpastian
|
Par
122
|
Entitas
mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan
sumber utama dari estimasi ketidakpastian...
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Peraturan
yang lebih jelas mengenai pengungkapan asumsi dan estimasi ketidakpastian
mengenai kondisi di masa depan
|
|
29
|
Modal
|
Par
131
|
Entitas
mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi tujuan,
kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Peraturan
yang lebih jelas mengenai pengungkapan modal agar perusahaan bisa lebih
transparan
|
|
30
|
Pengungkapan Lain
|
Par
134
|
Entitas
mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan:
(a)
Jumlah deviden...
(b)
...
|
---
|
Tidak
mengatur
|
· Peraturan
yang lebih jelas mengenai pengungkapan deviden
|
|
31
|
Par
135
|
Entitas
mengungkapkan hal-hal berikut ini...:
(a) Domisili dan
bentuk hukum...
(b) ..
|
par 74
|
Perusahaan
mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan pada bagian
manapun...:
(a) Domisili dan
bentuk hukum perusahaan...
(b) ...
|
· Entitas
tidak lagi wajib mengungkapkan nama anggota direksi dan komisaris serta
jumlah karyawan, melainkan entitas wajib mengungkapkan nama entitas induk dan
umur entitas bagi entitas yang mempunyai umur terbatas
|
||
‘
|
|||||||

0 komentar:
Post a Comment