Tuesday, May 21, 2013

Gap Analysis PSAK 1 (Penyajian Laporan Keuangan) Revisi 1998 dan Revisi 2009

Posting on Rosania Rossa di Tuesday, May 21, 2013








 For you guys who concern in accounting world..I made this gap analysis as my assignment in my company..
Hope it will help you a lot..










Please give an extra attention at these items:

  • Income Statement format becomes three periods of comparison
  • "Neraca" is changed to be "Laporan Posisi Keuangan"
  • "Kewajiban" is changed to be "Liabilitas"
  • There is no extraordinary item in income statement but include in comprehensive income statement as "Pendapatan dan biaya komprehensif".
  • The entity is no more required to arrange the asset based on it's liquidity. For example, the entity can arrange the asset based on materiality.
  • The entity should explicitly mention in its financial statement that the financial statement already comply with GAAP


The second "Please", Please evaluate it if I make some fault...

PSAK 01 : Penyajian Laporan Keuangan
No
Ikhtisar PSAK
Perbedaan Penerapan
Implikasi ke Laporan Keuangan Perusahaan
Usulan Solusi
Revisi 2009
Revisi 1998
P E N Y A J I A N
1
Definisi
Menyebutkan definisi yang lebih jelas untuk Catatan Atas Laporan Keuangan, Laba rugi, Laporan keuangan bertujuan umum, Material, Pemilik, Pendapatan Komprehensif Lain, Penyesuaian Reklasifikasi, Standar Akuntansi Keuangan, Tidak Praktis, dan Total Laba rugi Komprehensif
Par 07
Par 08
Berikut adalah istilah yang digunakan dalam pernyataan ini ...
Meskipun Pernyataan ini menggunakan istilah “pendapatan komprehensif lain”, “laba rugi”, dan “total laba rugi komprehensif”, entitas dapat menggunakan istilah lain untuk menjelaskan jumlah-jumlah tersebut sepanjang maksudnya jelas. Misalnya, entitas dapat menggunakan istilah “laba neto” untuk menggambarkan laba rugi.
---
Tidak mengatur
·   Penambahan istilah- istilah dan atau pos-pos baru dalam laporan keuangan, istilah lama tetap dapat digunakan sepanjang maksudnya jelas.
·   Pengaturan yang lebih jelas mengenai klasifikasi pos laporan keuangan
·   Pendefinisian bahwa standar akuntansi keuangan meliputi peraturan Bapepam, maka PLN juga memiliki kewajiban untuk memenuhi regulasi Bapepam



LAPORAN KEUANGAN

2
Tujuan Laporan Keuangan
Menyebutkan pengertian yang lebih jelas mengenai struktur laporan keuangan
Par 09
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
---
Tidak mengatur
·   Pengaturan yang lebih jelas mengenai struktur laporan keuangan, yaitu dimulai dari laporan posisi keuangan, dilanjutkan dengan Laporan kinerja keuangan (Laba Rugi)

3
Merubah istilah dalam laporan keuangan yaitu “liabilitas” dan menambahkan informasi keuangan dalam laporan keuangan
Par 09
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi:
(a)     Aset
(b)     Liabilitas
(c)      Ekuitas
(d)     Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian
(e)     Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
(f)       Arus kas
Par 05
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan yang meliputi:
(a)     Aset
(b)     Kewajiban
(c)      Ekuitas
(d)     Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian
(e)     Arus kas
·   Penambahan informasi keuangan yang harus disajikan berupa laporan Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik.
·   Perubahan istilah Kewajiban menjadi Liabilitas

4
Komponen Laporan Keuangan Lengkap
Menambahkan komponen laporan keuangan yang lengkap
Par 10
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini:
(a)     Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode
(b)     Laporan Laba rugi komprehensif selama periode
(c)      Laporan perubahan ekuitas selama periode
(d)     Laporan arus kas selama periode
(e)     Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain
(f)       Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
Par 07
Laporan keuangan yang lengkap terdiri atas komponen-komponen berikut ini:
(a)     Neraca
(b)     Laporan laba rugi
(c)      Laporan perubahan ekuitas
(d)     Laporan arus kas
(e)     Catatan atas laporan kuangan
·   Penambahan komponen laporan keuangan berupa Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali atau ketika mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan. Namun, laporan keuangan selain laporan posisi keuangan hanya dibuat 1 periode, tidak dibuat komparatif.
·   Penambahan informasi yang lebih jelas bahwa laporan selain laporan posisi keuangan hanya disajikan 1 periode tanpa laporan komparatif.

5

Par 11
Entitas menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan tingkat keutamaan yang sama
---
Tidak mengatur
·   Pengaturan yang jelas bahwa komponen laporan yang dibuat entitas harus mempunyai tingkat keutamaan yang sama, yaitu sama pentingnya sehingga harus dibuat dengan sebenarnya sesuai standar yang berlaku. Tidak ada komponen laporan keuangan yang diistemawakan.

6

Par 13
Beberapa entitas menyajikan, terpisah dari laporan keuangan, suatu kajian manajemen yang menjelaskan karakteristik utama dari kinerja keuangan dan posisi keuangan dan kondisi ketidakpastian utama yang dihadapi. Laporan tersebut dapat meliputi kajian mengenai:
(a)     Faktor dan pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan...
(b)     Sumber pendanaan entitas dan target rasio liabilitas terhadap ekuitas
(c)      Sumber daya entitas yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan SAK
Par 08
Perusahaan dianjurkan untuk menyajikan telaahan keuangan yang menjelaskan karakteristik utama yang mempengaruhi kinerja keuangan, posisi keuangan perusahaan dan kondisi ketidakpastian
·   Pengaturan yang lebih jelas mengenai informasi apa saja yang disajikan terkait karakteristik utama dari kinerja keuangan dan posisi keuangan

7
Karakteristik Umum
Penyajian secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK
Memberikan informasi mengenai syarat suatu laporan keuangan dikatakan wajar
Par 16
Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas.
Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi, peristiwa lain dan kondisi sesuai definisi dan kriteria...
Par 10
Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, perubahan ekuitas dan arus kas perusahaan...informasi lain tetap diungkapkan untuk menghasilkan penyajian yang wajar walaupun pengungkapan tersebut tidak diharuskan oleh PSAK
·   Laporan keuangan perusahaan akan dianggap wajar apabila menyajikan dampak dari transaksi, peristiwa lain dan kondisi sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset, liabilitas, pendapatan dan beban sedangkan PSAK dahulu tidak menyebutkan informasi apa yang harus disajikan agar laporan keuangan dianggap wajar

8

Par 17
Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK dalam catatan atas laporan keuangan...
---
Tidak mengatur
·   Pengaturan mengenai pernyataan eksplisit bahwa telah patuh terhadap SAK dalam CALK

9

Par 18
Penyajian yang wajar juga mensyaratkan entitas untuk memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi sesuai PSAK 25 (revisi 2009)...dalam hal tidak terdapat PSAK yang secara khusus mengatur suatu pos tertentu
Par 14
Manajemen memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi agar laporan keuangan memenuhi ketentuan dalam PSAK. Jika belum diatur dalam PSAK,maka...
·   Pengaturan yang lebih jelas bahwa entitas harus menerapkan PSAK 25 ketika transaksi atau pos tertentu belum diatur dalam PSAK sehingga laporan keuangan lebih bisa diandalkan, sementara PSAK yang dulu hanya menggunakan pertimbangan manajemen untuk menetapkan kebijakan akuntansi.

10

Par 19
Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan...
---
Tidak mengatur
·   Perusahaan harus lebih berhati-hati (konservatisme) dalam mengambil kebijakan akuntansi. Entitas mengungkapkan tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang salah. 

11

Par 20
Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi, ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu SAK akan memberikan pemahaman yang salah...
---
Tidak mengatur
·   Pengaturan yang lebih jelas mengenai informas apa saja yang harus diungkapkan untuk mengurangi pemahaman yang salah terhadap laporan keuangan yang tidak patuh terhadap suatu ketentuan dalam suatu SAK

12
Frekuensi Pelaporan
Memberikan informasi mengenai frekuensi atau periode laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan
Par 34
Umumnya entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk periode satu tahun. Namun, untuk alasan praktis, beberapa...
---
Tidak mengatur
·   Pengaturan yang lebih jelas bahwa laporan keuangan perusahaan dapat dibuat selain laporan keuangan tahunan

13
Informasi Komparatif
Memberikan informasi mengenai informasi komparatif apa saja yang harus disajikan dalam laporan keuangan
Par 36
Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif...
Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada:
(a)     Akhir periode berjalan
(b)     Akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan)
(c)      Permulaan dari periode komparatif terawal
---
Tidak mengatur
·   Pengaturan yang lebih jelas mengenai informasi komparatif yang harus disajikan perusahaan ketika perusahaan melakukan reklasifikasi. Perusahaan harus menyajikan laporan posisi keuangan pada 3 periode komparatif.

14
Tepat Waktu
Memberikan informasi mengenai waktu diterbitkannya laporan keuangan
---
Tidak mengatur
Par 38
...suatu perusahaan sebaiknya mengeluarkan laporan keuangannya paling lambat 4 (bulan) setelah tanggal neraca...
·   Tidak ada peraturan yang ketat dari PSAK tentang waktu diterbitkannya laporan keuangan sehingga perusahaan dapat menyusun laporan keuangan dengan lebih mencerminkan keadaan yang sebenarnya karena tidak diburu waktu.

15
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan
Memberikan informasi mengenai informasi apa saja yang disajikan dalam laporan posisi keuangan
Par 51
Laporan posisi keuangan minimal mencakup jumlah pos-pos berikut:
(a)     Aset tetap
(b)     Properti investasi
(c)      Aset tidak berwujud
(d)     ...
Par 49
Neraca minimal mencakup pos-pos berikut:
(a)     Aset berwujud
(b)     Aset tidak berwujud
(c)      Aset keuangan
(d)     ...
·   Peraturan yang lebih jelas mengenai pos-pos apa saja yang harus dicantumkan dalam laporan posisi keuangan. Terdapat penambahan pos-pos seperti provisi, kepentingan non pengendali.

16
Pembedaan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang
Memberikan informasi mengenai susunan penyajian pos-pos dalam laporan posisi keuangan
Par 57
Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi terpisah...

Par 39
...aset lancar disajikan menurut ukuran likuiditas, sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh temponya
·   Entitas tidak harus menyajikan pos-pos dalam laporan posisi keuangan sesuai likuiditas atau urutan jatuh tempo. Entitas bisa menerapkan kebijakan seperti menyajikan pos-pos dalam laporan posisi keuangan menurut tingkat materialitasnya

17

Par 61
Dalam menerapkan paragraf 57...kebutuhan untuk mengkombinasikan dasar penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam
---
Tidak mengatur
·   Entitas dapat menerapkan kebijakan sesuai proses bisnis entitas dalam menyajikan pos-pos dalam laporan posisi keuangan

18
Aset Lancar
Memberikan informasi mengenai definisi aset lancar dan penyajiannya di laporan posisi keuangan
Par 64
Pernyataan ini menggunakan istilah “tidak lancar” untun mencakup aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang. Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lain sepanjang pengertiannya jelas
---
Tidak mengatur
·   Entitas dapat menggunakan istilah lain untuk “aset tidak lancar” sepanjang pengertiannya jelas

19
Liabilitas Jangka Pendek
Memberikan informasi mengenai definisi kewajiban jangka pendek dan penyajiannya dalam posisi keuangan

Par 66
Suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika:
(a)     Entitas mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya
(b)     Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan
(c)      ...
Par 44
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika:
(a)     Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan
(b)     Jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca
·   Peraturan yang lebih jelas dan rinci mengenai klasifikasi liabilitas jangka pendek

20
Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan
Memberikan informasi mengenai hal-hal yang diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan
Par 76
Entitas mengungkapkan hal-hal berikut...
(a)     Untuk setiap  jenis saham:
(i)                   Jumlah saham modal dasar
(ii)                  ...
(b)     Penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas
Par 55
Perusahaan mengungkapkan hal-hal berikut...
(a)     Untuk setiap  jenis saham:
(i)      Jumlah saham modal dasar
(iii)        ...
(b)     Penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas
(c)      Penjelasan apakah deviden yang diusulkan...
(d)     Jumlah deviden saham...
·   Peraturan yang lebih sederhana mengenai hal-hal apa saja yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan

21
Laporan Laba Rugi Komprehensif

Par 78
Entitas menyajikan seluruh pos penghasilan dan beban yang diakui dalam 1 perode:
(a)     Dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif
(b)     Dalam bentuk dua laporan:
(i)        Laporan yang menunjukkan komponen laba rugi
(ii)       Laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatan komprehensif lain
---
Tidak mengatur
·   Entitas dapat memilih untuk membuat 1 laporan laba rugi komprehensif atau dalam bentuk 2 laporan (laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif)

22
Informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif
Memberikan informasi mengenai pos-pos dalam laporan laba rugi komprehensif
Par 79
Laporan laba rugi komprehensif minimal mencakup penyajian:...
---
Tidak mengatur
·   Entitas harus membuat laporan laba rugi komprehensif yang dimana sudah tidak ada lagi pos luar biasa dan hak minoritas. Hak minoritas diubah menjadi Kepentingan Non Pengendali sedangkan pos luar biasa diubah menjadi pendapatan dan biaya komprehensif.

23

Par 80
Entitas mengungkapkan pos-pos dibawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode:
(a)     Laba rugi periode berjalan...
(b)     Total laba rugi komprehensif...
---
Tidak mengatur
·   Entitas membuat alokasi laba rugi dan laba rugi komprehensif untuk Kepentingan Non Pengendali dan Pemilik Entitas Induk

24

Par 84
Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos penghasilan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau catatan atas laporan keuangan
---
Tidak mengatur
·   Entitas memasukkan penghasilan dan beban luar biasa ke dalam penghasilan dan beban komprehensif

25
Laporan Perubahan Ekuitas
Par 103
Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan:
(a)     Total laba rugi komprehensif
(b)     ...
Par 66
Perusahaan harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama laporan keuangan yang menunjukkan:
(a)     Laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan
(b)     ...
·   Peraturan yang lebih detil mengenai item-item yang harus dimasukkan dalam laporan perubahan ekuitas

26

Par 104
Entitas menyajikan, baik dalam laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangan, jumlah dividen yang diakui sebagai atribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham
---
Tidak mengatur
·   Peraturan yang lebih detil mengenai item-item yang harus dimasukkan dalam laporan perubahan ekuitas, diantaranya dividen dan nilai dividen per saham

27
Catatan Atas Laporan Keuangan
Struktur
Par 111
Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut...:
(a)     Pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK
(b)     Ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan
(c)      ...
Par 71
Dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan...catatan atas laporan keuangan umumnya disajikan dengan urutan sebagai berikut:
(a)     Pengungkapan mengenai dasar pengukuran dan kebijakan akuntansi yang diterapkan
(b)     ...
·   Entitas harus secara eksplisit menyatakan kepatuhan terhadap SAK jika sudah patuh

28
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Par 122
Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian...
---
Tidak mengatur
·   Peraturan yang lebih jelas mengenai pengungkapan asumsi dan estimasi ketidakpastian mengenai kondisi di masa depan

29
Modal
Par 131
Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi tujuan, kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya
---
Tidak mengatur
·   Peraturan yang lebih jelas mengenai pengungkapan modal agar perusahaan bisa lebih transparan

30
Pengungkapan Lain
Par 134
Entitas mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan:
(a)     Jumlah deviden...
(b)     ...
---
Tidak mengatur
·   Peraturan yang lebih jelas mengenai pengungkapan deviden

31

Par 135
Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini...:
(a)     Domisili dan bentuk hukum...
(b)     ..
par 74
Perusahaan mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan pada bagian manapun...:
(a)     Domisili dan bentuk hukum perusahaan...
(b)     ...
·   Entitas tidak lagi wajib mengungkapkan nama anggota direksi dan komisaris serta jumlah karyawan, melainkan entitas wajib mengungkapkan nama entitas induk dan umur entitas bagi entitas yang mempunyai umur terbatas



0 komentar:

Post a Comment

 

Imajinasi Kepala Kaca Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review