Wednesday, May 22, 2013

Renungan 10 detik (mungkin) di tengah jalan

Posting on Rosania Rossa di Wednesday, May 22, 2013
Re-edit (13/04/2011 01:59)


Jam 18.30 PM....tiba di rumah..rutinitas setiap hari Rabu

Jam 09.45-12.00 ujian Teori aKuntansi
Jam 12.30-15.00 kuliah Manajemen strategik
Jam 15.30-18.00 kuliah Pasar Modal
melelahkan...sungguh penat...belum lagi terpikirkan proposal skripsi dan tugas Metodologi Penelitian dan Kamis harus masuk jam 07.15. teng kalo nggak ya silahkan nunggu di luar sampe kelas selesai...dan bla..bla..bla...

sebenarnya tidak ada yang istimewa dari semua kejadian di kampus..peristiwa yang berbekas hingga detik ini adalah ketika di jalan raya hendak pulang ke rumah. Dua buah bus jurusan Jogja-Surabaya saling berkejaran, hampur menabrakku, mengklaksonku berulang-ulang *padahal udah minggir -,-*, dua-duanya menerobos lampu merah...ya Tuhan, betapa kematian itu sungguh tidak bisa disangka kapan datangnya dan apa penyebabnya...

astaghfirullah..astaghfirullah..hanya bisa beristighfar di dalam hati...keluar dari jalanan di kota, masuk ke jalan besar arah ke rumah...Ya tuhan, sepi sekali...kanan kiri bangunan-bangunan tanpa nyawa, pohon-pohon yang bisu..gelap seperti tidak ada kehidupan....
-masih melaju di atas motor-
terlintas dalam benak...
seperti inikah suasana di dalam kubur kelak? gelap, tanpa cahaya, tanpa teman...sendirian dan ketakutan...

lalu mulai menganalogi...
jika kampus ibarat dunia dengan segala tetek bengeknya, yang ribet, yang melenakan, yang penuh dengan sukacita dan kesedihan maka jalan menuju rumah adalah kematian, sedangkan rumah ibarat surga atau neraka...ketika berada di kampus, otak dipaksa untuk bekerja keras, hati lelah dengan segala kesibukan, tetapi juga bisa merasakan sukacita dengan berkumpul bersama teman, berbagi cerita, dan saling menasehati...seperti itulah dunia...banyak hal-hal yang menyenangkan, tetapi banyak juga hal-hal yang membuat sedih dan frustasi....
perjalanan pulang ke rumah, ibarat sebuah kematian....melewati jalanan yang kosong, sepi, gelap...seperti itulah kubur kelak...jalanan itu tidak akan bercahaya dengan sendirinya...diperlukan amal sholih...
rumah ibarat surga atau neraka...di perjalanan pulang ke rumah, aku tidak tahu akan menghadapi situasi seperti apa, apakah rumah dalam keadaan harmonis, nyaman, tidak ada pertengkaran, permusuhan, dan saat aku pulang nanti aku bisa terbebas dari segala urusan kampus..ataukah saat aku pulang nanti rumah dalam keadaan semrawut, sedang terjadi pertengkaran atau huru-hara...

Ya Allah...jika Engkau menghendaki aku berumur panjang, jadikanlah umurku bermanfaat...dan ketika aku meninggal nanti, izinkanlah aku meninggal dalam keadaan khusnul khotimah...

Teman, hidup yang hanya sekali kenapa digunakan untuk menyakiti orang lain, untuk mendurhakai orang tua, untuk berbuat hal-hal yang membuat Allah murka...astaghfirullah...Ya Allah, yang maha membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku di jalan-MU...

1 komentar:

Post a Comment

 

Imajinasi Kepala Kaca Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review